Sejarah Singkat Terbentuknya IPSI Ikatan Pencak Silat Indonesia

IPSI
IPSI

Mengenal IPSI

IPSI atau Ikatan Pencak Silat Indonesia adalah sebuah organisasi olahraga di Indonesia yang fokus pada pengembangan dan pembinaan pencak silat. IPSI didirikan pada tahun 1948 dan merupakan induk organisasi resmi untuk pencak silat di Indonesia.

Salah satu tujuan utama IPSI adalah mempromosikan, melestarikan, dan mengembangkan seni bela diri pencak silat sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Organisasi ini memiliki cabang di berbagai provinsi di Indonesia, serta mengkoordinasikan berbagai kegiatan seperti pelatihan, turnamen, dan kompetisi pencak silat di tingkat nasional dan internasional.

IPSI juga bertanggung jawab untuk mengirimkan atlet-atlet pencak silat Indonesia ke ajang olahraga internasional seperti Pesta Olahraga Asia (Asian Games) dan Olimpiade. Pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga yang memiliki akar budaya kuat di Indonesia dan IPSI berperan penting dalam menjaga dan mengembangkan warisan tersebut.

Selain fokus pada aspek olahraga, IPSI juga turut mempromosikan nilai-nilai etika, disiplin, dan semangat persaudaraan dalam praktik pencak silat, sehingga membentuk karakter yang baik pada para praktisinya.

Sejarah Berdirinya IPSI

Pada awalnya, pencak silat di Indonesia terdiri dari berbagai aliran dan perguruan yang tersebar di berbagai daerah. Namun, pada saat itu belum ada satu wadah nasional yang mengkoordinasikan dan menghimpun berbagai perguruan tersebut. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya perpecahan dan ketidakjelasan dalam hal pengaturan, pengembangan, dan pemajuan pencak silat.

Melihat kebutuhan akan koordinasi dan harmonisasi dalam pengembangan pencak silat, serta pentingnya melestarikan dan memajukan seni bela diri tradisional Indonesia, sejumlah tokoh dan praktisi pencak silat merasa perlu untuk membentuk sebuah organisasi nasional yang dapat mengatasi tantangan tersebut.

Tujuan utama pembentukan IPSI adalah:

  1. Membina, memajukan, dan mengembangkan pencak silat sebagai seni bela diri, olahraga, dan budaya Indonesia.
  2. Menyatukan dan mengoordinasikan berbagai perguruan dan aliran pencak silat di seluruh Indonesia.
  3. Mempersatukan masyarakat pencak silat dalam semangat persaudaraan, kesatuan, dan persatuan.

Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di kota Surakarta, Jawa Tengah (Kota Solo). Menurut sejarah pada saat itu, IPSI didirikan oleh 10 Perguruan Silat yang dikenal sebagai 10 Perguruan Historis Pencak Silat. Anggota dari 10 Perguruan Historis Pencak Silat adalah sebagai berikut:

  1. Persaudaraan Setia Hati
  2. Persaudaraan Setia Hati Terate
  3. Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri
  4. Perguruan Silat Nasional Perisai Putih
  5. Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah
  6. Perguruan Pencak Silat Phasadja Mataram
  7. Perguruan Pencak Indonesia Harimurti
  8. Persatuan Pencak Silat Indonesia
  9. Persatuan Pencak Silat Putra Betawi
  10. Perguruan Silat Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPS Nusantara)

Pada awal pendiriannya, IPSI sudah terdiri dari 10 Perguruan Historis Pencak Silat yang memiliki peran penting dalam perkembangan dan pelestarian seni bela diri tradisional ini di Indonesia. IPSI menjadi payung organisasi utama yang memadukan berbagai perguruan, aliran, dan komunitas pencak silat di Indonesia, sehingga membantu menjaga dan mengembangkan warisan budaya seni bela diri tradisional yang memiliki akar dalam budaya Indonesia.

Latar Belakang di bentuk IPSI

Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dibentuk dengan latar belakang yang melibatkan aspek budaya, olahraga, dan nasionalisme. Berikut adalah latar belakang di balik pembentukan IPSI:

  1. Pentingnya Pelestarian Budaya: Pencak silat merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya dan memiliki akar yang dalam dalam masyarakat. Pada masa itu, terdapat kekhawatiran bahwa seni bela diri ini bisa tergerus atau terlupakan seiring dengan perubahan zaman. Pembentukan IPSI dimaksudkan untuk melestarikan dan mengembangkan pencak silat sebagai bagian integral dari budaya nasional.
  2. Mempersatukan Perguruan: Sebelum pembentukan IPSI, terdapat banyak perguruan pencak silat yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. IPSI diciptakan untuk mempersatukan berbagai perguruan, aliran, dan komunitas pencak silat di bawah satu wadah organisasi nasional. Hal ini bertujuan untuk menghindari pemisahan yang bisa memecah belah perkembangan pencak silat.
  3. Memajukan Pencak Silat sebagai Olahraga: Pada masa setelah kemerdekaan Indonesia, ada upaya untuk memajukan olahraga di tanah air. Pencak silat dilihat sebagai salah satu cabang olahraga yang memiliki potensi untuk berkembang. IPSI kemudian membantu mengembangkan pencak silat sebagai olahraga yang diakui dan dipertandingkan di berbagai ajang kompetisi.
  4. Membangun Identitas Nasionalisme: Setelah meraih kemerdekaan, Indonesia mencari cara untuk membangun identitas nasionalisme yang kuat. Pencak silat dianggap sebagai simbol perjuangan dan persatuan, dan IPSI menjadi wadah untuk memperkuat semangat nasionalisme melalui seni bela diri ini.
  5. Mendorong Prestasi Internasional: IPSI juga memiliki peran dalam mengajak atlet-atlet pencak silat Indonesia untuk meraih prestasi di ajang olahraga internasional, seperti Asian Games dan Olimpiade. Pembentukan IPSI membantu mengkoordinasikan persiapan dan partisipasi atlet dalam kompetisi internasional.

Dengan latar belakang ini, IPSI didirikan untuk menjaga, mengembangkan, dan mempromosikan pencak silat sebagai bagian integral dari budaya, olahraga, dan identitas nasional Indonesia.

Anggota IPSI Sekarang

Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) hasil Munas XIV tahun 2016, terdapat 16 perguruan pencak silat yang terdaftar sebagai anggota IPSI Pusat, yang terdiri dari 10 anggota khusus dan 6 anggota biasa sebagai berikut:

Anggota Khusus:

  1. Persaudaraan Setia Hati
  2. Persaudaraan Setia Hati Terate
  3. Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri
  4. Perguruan Silat Nasional Perisai Putih
  5. Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah
  6. Perguruan Pencak Silat Phashadja Mataram
  7. Perguruan Pencak Indonesia Harimurti
  8. Persatuan Pencak Silat Indonesia
  9. Persatuan Pencak Silat Putra Betawi
  10. Perguruan Silat Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPS Nusantara)

Anggota Biasa:

  1. Perguruan Pencak Silat Bela Diri Tangan Kosong Merpati Putih
  2. Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia
  3. Perguruan Silat Nasional ASAD (Persinas ASAD)
  4. Pencak Silat Tenaga Dasar Indonesia
  5. TETADA Kalimasada Indonesia
  6. Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa

Perguruan-pertuguhan tersebut merupakan anggota resmi dari IPSI Pusat dan memiliki peran dalam mengembangkan dan mempromosikan pencak silat di Indonesia serta mewakili berbagai aliran, perguruan, dan komunitas pencak silat yang ada di tanah air.

Kesimpulan

Dengan sejarah panjangnya sejak didirikan pada tahun 1948, IPSI telah berperan sebagai garda terdepan dalam menjaga, mempromosikan, dan mengembangkan warisan budaya seni bela diri Indonesia. Melalui upaya kolaboratif dari berbagai perguruan pencak silat, IPSI telah berhasil memajukan olahraga ini menjadi bagian integral dari identitas nasional. Dengan semangat persaudaraan dan dedikasi untuk seni bela diri, IPSI terus melangkah untuk mengukir prestasi dan mempertahankan kekayaan budaya Indonesia di panggung dunia.

Baca Lainnya

Lalu Siapa Pelopor Pencak Silat di Indonesia? Baca disini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *