3 Cara Menjadi Kaya: Berinvestasi dalam Kekayaan Psikologis

3 Cara Menjadi Kaya: Berinvestasi dalam Kekayaan Psikologis

Penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa pengejaran tanpa henti terhadap kebahagiaan mungkin tidak memberikan hasil sebagaimana yang kita bayangkan. Pandangan luas tentang kebahagiaan sering membuat kita berpikir bahwa kita dapat hidup dalam aura positif yang tanpa cela, bebas dari emosi negatif, dan energi positif yang tak terbatas, hanya dengan tekad kuat untuk menyingkirkan rasa tertekan. Namun, setelah meresapi berbagai buku tentang kebahagiaan, mengulang mantra afirmatif, dan melatih diri untuk bersyukur, kenyataannya tetap sulit. Terutama saat kita menghabiskan waktu dan energi berlebih untuk mengejar gambaran kebahagiaan yang sempurna.

Menilik Kebahagiaan dengan Perspektif Baru

Kristen Lee, Ed.D., LICSW, seorang ahli dalam bidang Ilmu Perilaku dan juga dosen di Northeastern University di Boston, mengupas fenomena ini. Ia mengungkapkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa tanda-tanda kehidupan yang memuaskan dapat ditemukan dalam banyak hal di luar kendali kita. Ilmu pengetahuan tentang perkembangan manusia telah mengungkapkan bahwa kita seharusnya berinvestasi dalam kekayaan psikologis, yaitu kemampuan untuk terus tumbuh melalui berbagai pengalaman hidup. Meskipun konsep kebahagiaan sering dikaitkan dengan kehidupan yang nyaman dan tanpa hambatan, pendekatan yang lebih realistis dan bermanfaat bagi kesejahteraan sejati adalah dengan merangkul kekayaan psikologis.

Baca juga: Mengoptimalkan Peluang Perdagangan dalam Era Keterbukaan

Mengapa Kekayaan Psikologis Penting?

Menjadi kaya secara psikologis bukanlah tentang memiliki hidup yang selalu berjalan lancar dan sempurna yang bisa dipamerkan di media sosial. Kekayaan ini mencakup rasa ingin tahu, kepuasan, dan kehidupan yang berwarna-warni. Kekayaan psikologis membantu kita menghadapi rasa malu saat merasa tidak bahagia atau tidak sempurna. Jenis kekayaan ini bukanlah tentang menciptakan gambaran palsu tentang hidup yang selalu bahagia dan teratur. Sebaliknya, kekayaan ini muncul dari kemampuan kita untuk memandang berbagai pengalaman hidup dari sudut pandang yang berbeda, tidak hanya yang glamor atau terlihat positif.

Mengatasi Persepsi yang Tidak Sehat

Kristen Lee menekankan pentingnya untuk tidak membandingkan diri kita dengan orang lain yang terlihat selalu bahagia. Kehidupan yang penuh dengan peristiwa dan tantangan sebenarnya membuat kita lebih kaya secara psikologis daripada yang kita sadari. Kebahagiaan yang dibuat-buat atau dipaksakan bisa jadi tanda stagnasi atau kekakuan. Meskipun terlihat bahagia dari luar, hal itu mungkin hanyalah ilusi. Kristen Lee memandang bahwa merangkul spektrum luas pengalaman dan emosi justru akan memberikan nilai tambah pada kehidupan kita.

Baca juga: Harga Emas Batangan PT Aneka Tambang (Antam) di Agustus 2023

Cara Berinvestasi dalam Kekayaan Psikologis

  1. Mengambil Risiko: Mengambil risiko membantu kita merangkul pengalaman hidup yang lebih dalam, membentuk perspektif yang lebih luas daripada yang monoton dan terbatas.
  2. Terbuka dan Tidak Menghakimi: Tidak menekan perasaan sakit hati atau kekecewaan, melainkan tetap terbuka untuk pelajaran yang datang dari situasi sulit. Ini memperdalam sumber daya psikologis kita.
  3. Hindari Kesalahan Pemahaman Kebahagiaan: Kebahagiaan yang terus-menerus sebenarnya bisa menjadi tanda permasalahan dalam menghadapi emosi yang lebih kompleks. Merangkul berbagai emosi akan memperkaya perspektif dan memberikan warna pada hidup kita.

Kesimpulan

penelitian baru-baru ini telah meruntuhkan pandangan umum tentang pengejaran tak henti terhadap kebahagiaan. Propaganda kebahagiaan yang membuat kita berpikir kita bisa hidup dalam aura positif dan bebas dari emosi negatif ternyata tidak selalu memberikan manfaat seperti yang diharapkan. Kristen Lee, seorang pakar dalam Ilmu Perilaku, menjelaskan bahwa kekayaan psikologis adalah kunci sejati untuk kesejahteraan. Kekayaan ini tidak hanya melibatkan kehidupan yang nyaman dan sempurna, melainkan juga melibatkan kemampuan untuk merangkul pengalaman hidup dengan berbagai emosi dan perspektif.

Dalam upaya menjadi kaya secara psikologis, kita diajak untuk mengambil risiko dan memperdalam pemahaman kita terhadap emosi, serta untuk menjauhkan diri dari persepsi palsu tentang kebahagiaan yang selalu menyenangkan. Sebagai gantinya, kita harus mengakui bahwa kehidupan menghadirkan berbagai emosi dan tantangan yang membangun karakter dan kedalaman psikologis.

Jadi, meskipun perjalanan menuju kebahagiaan tidak selalu lurus dan tidak selalu cerah, kekayaan psikologis memberikan fondasi yang kuat untuk menghadapi kenyataan hidup dengan bijak dan penuh pengertian. Dengan merangkul berbagai pengalaman dan emosi, kita dapat menambah dimensi baru pada kehidupan kita dan mengubah perspektif kita tentang apa yang sebenarnya membentuk kebahagiaan yang berarti.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *